Selasa, 20 September 2016

TUJUAN DAN MANFAAT KURIKULUM




MAKALAH TUJUAN DAN MANFAAT KURIKULUM DALAM PENDIDIKAN



Disusun oleh :
Nama : Dina Noviana Prihandini
Kelas : 3D/PBSI
NPM : 15410144

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2016



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang tujuan dan manfaat kurikulum.
Penulis menyadari bahwa materi yang terkandung dalam penulisan makalah ini belumlah sempurna seperti pepatah mengatakan tak ada gading yang tak retak, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dalam rangka penyempurnaan yang akan datang.
Semoga penulisan makalah ini dapat berguna  bagi semua khususnya para pembaca sehingga dapat membawa manfaat bagi kita semua. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.





                                                                        Semarang, September  2016










  



BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang

Pembentukan suatu organisasi yaitu untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Begitu pula dengan salah satu organisasi yang sangat besar seperti dunia persekolahan dalam tingkat nasional. Untuk mencapai tujuan pendidikan maka harus dibuat rancangan untuk mencapai tujuan tersebut agar dalam pelaksanaannya terorganisir dan terarah. Oleh karena itulah kita mengenal yang namanya kurikulum.

Kurikulum dipersiapkan dan dikembangkan untuk mencapai tujuan pendidikan, yakni mempersiapkan peserta didik agar mereka dapat hidup di masyarakat. Dengan demikian dalam sistem pendidikan kurikulum merupakan komponen yang sangat penting, sebab di dalamnya bukan hanya menyangkut tujuan dan arah pendidikan saja akan tetapi juga pengalaman belajar yang harus dimilki setiap siswa serta bagaimana mengorganisasi pengalaman itu sendiri.

Kedudukan kurikulum ini sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan.  Mengingat pentingnya peranan kurikulum di dalam pendidikan dan dalam perkembangan kehidupan manusia, maka dalam penyusunan kurikulum tidak bisa dilakukan tanpa memahami konsep dasar dari kurikulum.  Pada dasarnya kurikulum merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen. Komponen-komponen kurikulum suatu lembaga pendidikan dapat diidentifikasi dengan cara mengkaji suatu kurikulum lembaga pendidikan itu.

 Mengingat pentingnya pemahaman menyeluruh konsep dasar dari kurikulum ini, maka penulis tergerak untuk menyusunnya menjadi sebuah makalah yang khusus mengungkap mengenai hal tersebut.




















B.     Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Apa saja tujuan dari kurikulum dalam pendidikan?
2.      Apa saja manfaat dari kurikulum dalam pendidikan?





C.    Tujuan

Mengacu dari rumusan masalah diatas, maka tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Mengetahui tujuan dari kurikulum dalam pendidikan
2.      Mengetahui manfaat dari kurikulum dalam pendidikan

                                                           
                                                                                   

















BAB II
PEMBAHASAN

A.    TUJUAN KURIKULUM

Tujuan kurikulum pada hakikatnya adalah tujuan dari setiap program pendidikan yang akan diberikan kepada anak didik. Mengingat kurikulum adalah alat untuk mencapai tujuan pendidikan, maka tujuan kurikulum harus dijabarkan dari tujuan umum pendidikan. Dalam sistem pendidikan nasional, tujuan umum pendidikan dijabarkan dari falsafah bangsa, yakni Pancasila. Pendidikan nasional berdasarkan pancasila bertujuan meningkatkan kualitas manusia indonesia, yakni manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan terampil serta sehat jasmani dan rohani.
Untuk memahami tujuan pendidikan John Dewey (1916) membandingkan antara hasil pendidikan dan tujuan pendidikan.selanjutnya Dewey memberikan gambarannya tentang angin yang berhembus di padang pasir yang menyebabkan pasir berpindah dari tempatnya. inilah yang disebut hasil. Pasir berpindah karena hembusan angin sebagai hasil karena menunjukkkan efek,bukan tujuan. Sedangkan hakekat tujuan pendidikan dapat di lihat dari gambaran sekelompok lebah yang membangun sarang,menghisap sari madu  dan memproduksi  madu. Aktivitas lebah ini menunjukkan kegiatan bertahap,kegiatan satu mempersiapkan kegiatan berkutnya.ketika lebah membangun sarang,ratu lebah bertelur yang di simpan di sarang lebah, kemudian telur di jaga dalam temperature tertentu. Setelah menetas, lebah muda di beri makan sampai tumbuh besar dan cukup kekuatan untuk mengumpulkan sari madu.
Tujuan selalu berkaitan dengan hasil, tetapi tujuan lebih merupakan kegiatan yang mengandung proses.tujuan menampilkan aktivitas yang teratur dan pada akhirnya tujuan akan berdampak pada hasil.
Karakteristik tujuan pendidikan yang baik menurut Dewey (1916)
1.        Tujuan pendidikan harus berupa kegiatan dan kebutuhan intrinsik.
2.        Tujuan pendidikan harus bias di capai,untuk itu tujuan harus bersifat fleksibel,dan mengandung pengalaman belajar.
3.        Tujuan pndidikan harus merepresentasikan kegiatan.

Rumusan tujuan harus meliputi:
1.      Proses mental
2.      Produk,bahan yang berkaitan dengan itu.
3.      Tujuan yang kompleks harus dispesifikkan sehingga lebih jelas bentuk kelakuan yang di harapkan.
4.      Tujuan harus di nyatakan dalam bentuk kelakuan yang di harapkan dari kegiatan belajar itu.
5.      Tujuan yang sering bersifat ”development” yaitu tidak dapat di capai sekaligus akan tetapi harus di kembangkan secaara kontiyu.
6.      Tujuan hedaknya realistic atau dapat di capai siswa pada tingkat dan usia tertntu.
7.      Tujuan harus meliputi segala aspek perkembangan anak yang menjadi tanggung jawab sekolah\madrasah yang biasanya meliputi aspek kognitif,afektif,serta keterampilan psikomotorik.
Di lihat dari hirarkisnya tujuan pendidikan terdiri atas tujuan yang sangat umum sampai tujuan khusus yang bersifat spesifik dan dapat di ukur.
Tujuan kurikulum di bagi menjadi empat yaitu:

1.      Tujuan Pendidikan Nasional (TPN)
TPN adalah tujuan umum yang sarat dengan muatan filosofis.TPN merupakan sasaran akhir yang harus di jadikan pedoman oleh setiap usaha pendidikan artinya setiap lembaga dan penyelenggaraan itu,baik pendidikan yang di selenggarakan oleh lembaga pendiddikan formal,informal maupun non formal.tujuan pendidikan umum biasanya di rumuskan dalam bentuk perilaku yang ideal sesuai dengan pandangan hidup dan filsafat suatu bangsa yang di rumuskan oleh pemerintah dalam bentuk undang-undang.TPN merupakan sumber dan pedoman dalam usaha penyelenggaraan pendidikan.
Secara jelas tujuan Pendidikan Nasional yang bersumber dari sitem nilai pancasila di rumuskan dalam undang-undang No.20 tahun 2003, pasal 3, yang merumusakan bahwa pendidkan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan khidupan bangsa,bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik, agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia,sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan pedidikan seperti dalam rumusan di atas, merupakan rumusan tujuan yang sangat ideal yang sulit untuk direalisasikan dan di ukur keberhasilannya. Memang sulit untuk mencari ukuran dari tujuan yang ideal.oleh karena kesulitan itulah, maka tujuan pendidikan yang bersifat umum itu perlu di rumuskan lebih khusus.

2.      Tujuan Institusional (TI)
Tujuan institusional adalah tujuan yang harus di capai oleh setiap lembaga pendidikan. Dengan kata lain tujuan ini dapat di definisikan sebagai kualifikasi yang harus di miliki oleh setiap siswa setelah mereka menempuh atau dapat menyelesaikan program di suatu lembaga pendidikan tertentu.tujuan institusional merupakan tujuan antara untuk mencapai tujuan umum yang di rumuskan dalam bentuk kompetisi lulusan setiap jenjang pendidikan. Seperti misalnya Standar kompetensi pendidikan dasar, menengah, kejuruan dan jenjang pendidikan tinggi.
Berikut contoh tujuan institusinal, seperti yang tertuang dalam peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar nasional pendidikan Bab 5 pasal 26 yang menjelaskan bahwa Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetauan, kepribadian,akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah umum bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia,memiliki pengetahuan,keterampilan,kemandirian, dan sikap untuk menemukan, mengembangkan, serta
menerapkan ilmu,teknologi dan seni,yang bermanfaat bagi kemanusiaan.

3.      Tujuan Kurikuler (TK)
Tujuan kurikuler adalah tujuan yang harus di capai oleh setiap bidang studi atau mata pelajaran.tujuan kurikuler dapat di definisikan sebagai kualifikasi yang harus di miliki anak didik setelah mereka menyelesaikan suatu bidang studi tertentu dalam suatu lembaga pendidikan.tujuan kurikuler juga pada dasarnya merupakan tujuan untuk mencapai tujuan lembaga pendidikan.dengan demikan, setiap tujuan kurikuler harus dapat mendukung dan di arahkan untuk mencapai tujuan konstisional.
Pada peraturan pemerintah No 19 tahun 2005 tntang Standar Nasional pendidikan pasal 6 di nyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan,dan khusus pada jenjang pendidikan menengah terdiri atas:

a)         Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
b)        Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan keprinabian.
c)         Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
d)        Kelompok mata pelajaran estetika.
e)         Kelompok mata pelajaran jasmani,olahraga dan kesehatan.
Badan standar nasional pendidikan kemudian merumuskan tujuan setiap kelompok mata pelajaran sesuao dengan peraturan pemerintah No 19 tahun 2005 sebagai berikut;
a.       Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia yang brrtujuan bertakwa kepada tuhan yang maha esa serta berahlak mulia.tujuan tersebut di capai melalui muatan dan atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan ternologi, estetika, jasmani, olahraga dan kesehatan.
b.      Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian bertujuan: membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
c.       Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan mengembangkan logika,kemampuan berfikir dan aanlisis peserta didik.
d.      Pada satuan pendidikan SD/MI/SDLB/paket A.B,C. tujuan ini dicapai melalui muatan  daan atau kegiatan bahasa, matematika, IPA, IPS, keterampilan/kejuruan, dan atau teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan. 
e.       Pada satuan pendidikan SMK/MAK, tujuan ini di capai melalui muatan dan atau kegiatan bahasa, matematika, IPA, IPS, keterampilan, kejuruan, teknologi informasi dan komunikasi serta muatan lokal yang relevan.
f.        Kelompok mata pelajaran estetika bertujuan membentuk karakter peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya.tujuan ini di capai melalui muatan dan kegiatan bahsa, seni budaya,keterampilan,dan muatan lokal yang relevan.
g.       Kelompok mata pelajran jasmani,olahraga dan kesehtan bertujuan mambentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani.




4.      Tujuan Pembelajaran atau Instruksional (TP)
Tujuan pembelajaran atau instruksional merupakan tujuan yang paling khusus.tujuan pembelajaran adalah kemampuan atau keterampilan yang di harapkan dapat di miliki oleh siswa setelah mereka melakukan proses merupakan syarat mutlak bagi guru.


B.     Manfaat Kurikulum

            Dalam proses belajar kurikulum memiliki kedudukan yang sangat penting, karena dengan kurikulum peserta didik sebagai individu yang berkembang akan memperoleh manfaat. 

1. Manfaat kurikulum bagi guru
a. Kurikulum sebagai pedoman bagi guru dalam merancang, malaksanakan, dan menilai    kegiatan pembelajaran.
b.  Membantu guru untuk memperbaiki situasi belajar.
c.  Membantu guru menunjang situasi belajar ke arah yang lebih baik.
d.  Membantu guru dalam mengadakan evaluasi kemajuan kegiatan belajar mengajar.
     e. Memberikan pengertian dan pemahaman yang baik bagi guru untuk menjalankan tugas sebagai pengajar yang baik di kelas.
f.  Mendorong guru untuk lebih kreatif dalam penyelenggaraan program pendidikan.

2. Manfaat kurikulum bagi sekolah
a.  Kurikulum dijadikan sebagai alat untuk mencapai suatu tujuanpendidikan, baik itu dalam tujuan nasional, institusional, kurikuler, maupun dalam tujuan instruksional. Dengan adanya suatu kurikulum maka tujuan-tujuan pendidikan yang diinginkan oleh sekolah tertentu dapat tercapai.
b. Mendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan (KTSP).
c. Memberi peluang yang lebih luas kepada sekolah-sekolah plus untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan (KTSP).

3. Manfaat kurikulum bagi masyarakat
a.  Sebagai acuan untuk berpartisipasi dalam membimbing putra/putrinya di sekolah (dalam hal ini orang tua sebagai bagian dari masyarakat).
b.  Dengan mengetahui suatu kurikulum sekolah, masyarakat dapat berpartisipasi dalam rangka memperlancar program pendidikan, serta dapat memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyempurnaan program pendidikan di sekolah.
                                                                                                                                               
4. Manfaat kurikulum bagi OrangTua
 Bagi orang tua, kurikulum bermanfaat sebagai bentuk adanya partisipasi orang tua dalam membantu usaha sekolah dalam memajukan putra putrinya. Bantuan yang sud  dapat berupa konsultasi langsung dengan sekolah/guru  mengenai masalah-masalah menyangkut anak-anak mereka. Bantuan berupa materi dari orang tua anak dapat melalui lembaga BP-3. Dengan membaca dan memahami kurikulum sekolah, para orang tua dapat mengetahui pengalaman belajar yang diperlukan anak-anak mereka, sehingga partisipasi orang tua ini pun tidak kalah pentingnya dalam menyukseskan proses belajar mengajar disekolah.

5. Manfaat kurikulum bagi Siswa itu sendiri
 Keberadaan kurikulum sebagai organisasi belajar  tersusun merupakan suatu persiapan bagi anak didik. Anak didik diharapkan mendapatkan sejumlah pengalaman baru yang dikemudian hari dapat dikembangkan seirama dengan perkembangan anak, agar dapat memenuhi bekal hidupnya nanti. Kalau kita kaitkan dengan pendidikan Islam, pendidikan mestinya diorientasikan kepada kepentingan peserta didik, dan perlu diberi bekal  pengetahuan untuk hidup pada zamannya kelak.


































BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Dari hasil pembahasan di atas, maka dapatlah ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1.      Kurikulum merupakan salah satu komponen yang memiliki peran penting dalam system pendidikan, sebab dalam kurikulum bukan hanya dirumuskan tentang tujuan yang harus dicapai sehingga memperjelas arah pendidikan, akan tetapi juga memberikan pemahaman tentang pengalaman belajar yang harus dimiliki setiap siswa.
2.      Tujuan kurikulum ada empat, yaitu :   Tujuan Pendidikan Nasional (TPN), Tujuan Institusional (TI), Tujuan Kurikuler (TK), Tujuan Pembelajaran atau Instruksional (TP).
3.      Ada beberapa manfaat kurikulum diantaranya yaitu, Manfaat kurikulum bagi guru, manfaat kurikulum bagi sekolah, manfaat kurikulum bagi masyarakat, manfaat kurikulum bagi OrangTua, manfaat kurikulum bagi Siswa itu sendiri.


B.     Saran

Kita sebagai calon pendidik harus mengetahui hakikat kurikulum, terutama dalam hal dasar-dasar pengembangan kurikulum, karena kurikulum mempunyai peranan penting dalam keberhasilan pendidikan. Pendidikan akan berhasil jika kurikulum yang disajikan baik dan dapat memenuhi kebutuhan peserta didik guna mencapai tujuan nasional. 








Daftar Pustaka

(by: kel PENGKUR TP UNJ’12) idaaka.blogspot.com