MAKALAH TUJUAN DAN MANFAAT
KURIKULUM DALAM PENDIDIKAN
Disusun
oleh :
Nama
: Dina Noviana Prihandini
Kelas
: 3D/PBSI
NPM
: 15410144
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2016
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan
kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya sehingga penulisan makalah
ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulisan makalah ini bertujuan
untuk memberikan pengetahuan tentang tujuan dan manfaat kurikulum.
Penulis menyadari bahwa materi yang
terkandung dalam penulisan makalah ini belumlah sempurna seperti pepatah
mengatakan tak ada gading yang tak retak, oleh karena itu penulis mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dalam rangka penyempurnaan yang akan datang.
Semoga penulisan makalah ini dapat
berguna bagi semua khususnya para pembaca sehingga dapat membawa manfaat
bagi kita semua. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Semarang, September 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pembentukan suatu organisasi yaitu untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Begitu pula dengan salah satu organisasi yang sangat besar seperti dunia persekolahan
dalam tingkat nasional. Untuk mencapai tujuan pendidikan maka harus dibuat
rancangan untuk mencapai tujuan tersebut agar dalam pelaksanaannya terorganisir
dan terarah. Oleh karena itulah kita mengenal yang namanya kurikulum.
Kurikulum dipersiapkan
dan dikembangkan untuk mencapai tujuan pendidikan, yakni mempersiapkan peserta
didik agar mereka dapat hidup di masyarakat. Dengan demikian dalam sistem
pendidikan kurikulum merupakan komponen yang sangat penting, sebab di dalamnya
bukan hanya menyangkut tujuan dan arah pendidikan saja akan tetapi juga
pengalaman belajar yang harus dimilki setiap siswa serta bagaimana
mengorganisasi pengalaman itu sendiri.
Kedudukan
kurikulum ini sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya peranan kurikulum di
dalam pendidikan dan dalam perkembangan kehidupan manusia, maka dalam
penyusunan kurikulum tidak bisa dilakukan tanpa memahami konsep dasar dari
kurikulum. Pada dasarnya kurikulum merupakan
suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen. Komponen-komponen kurikulum
suatu lembaga pendidikan dapat diidentifikasi dengan cara mengkaji suatu
kurikulum lembaga pendidikan itu.
Mengingat pentingnya pemahaman menyeluruh
konsep dasar dari kurikulum ini, maka penulis tergerak untuk menyusunnya
menjadi sebuah makalah yang khusus mengungkap mengenai hal tersebut.
B. Rumusan
Masalah
Adapun yang
menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa saja tujuan dari
kurikulum dalam pendidikan?
2. Apa saja manfaat dari
kurikulum dalam pendidikan?
C. Tujuan
Mengacu dari rumusan masalah diatas,
maka tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui tujuan
dari kurikulum dalam pendidikan
2. Mengetahui manfaat
dari kurikulum dalam pendidikan
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
TUJUAN
KURIKULUM
Tujuan
kurikulum pada hakikatnya adalah tujuan dari setiap program pendidikan yang
akan diberikan kepada anak didik. Mengingat kurikulum adalah alat untuk
mencapai tujuan pendidikan, maka tujuan kurikulum harus dijabarkan dari tujuan
umum pendidikan. Dalam sistem pendidikan nasional, tujuan umum pendidikan
dijabarkan dari falsafah bangsa, yakni Pancasila. Pendidikan nasional
berdasarkan pancasila bertujuan meningkatkan kualitas manusia indonesia, yakni
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti
luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab,
mandiri, cerdas dan terampil serta sehat jasmani dan rohani.
Untuk memahami tujuan pendidikan John Dewey (1916) membandingkan antara hasil pendidikan dan tujuan pendidikan.selanjutnya Dewey memberikan gambarannya tentang angin yang berhembus di padang pasir yang menyebabkan pasir berpindah dari tempatnya. inilah yang disebut hasil. Pasir berpindah karena hembusan angin sebagai hasil karena menunjukkkan efek,bukan tujuan. Sedangkan hakekat tujuan pendidikan dapat di lihat dari gambaran sekelompok lebah yang membangun sarang,menghisap sari madu dan memproduksi madu. Aktivitas lebah ini menunjukkan kegiatan bertahap,kegiatan satu mempersiapkan kegiatan berkutnya.ketika lebah membangun sarang,ratu lebah bertelur yang di simpan di sarang lebah, kemudian telur di jaga dalam temperature tertentu. Setelah menetas, lebah muda di beri makan sampai tumbuh besar dan cukup kekuatan untuk mengumpulkan sari madu.
Untuk memahami tujuan pendidikan John Dewey (1916) membandingkan antara hasil pendidikan dan tujuan pendidikan.selanjutnya Dewey memberikan gambarannya tentang angin yang berhembus di padang pasir yang menyebabkan pasir berpindah dari tempatnya. inilah yang disebut hasil. Pasir berpindah karena hembusan angin sebagai hasil karena menunjukkkan efek,bukan tujuan. Sedangkan hakekat tujuan pendidikan dapat di lihat dari gambaran sekelompok lebah yang membangun sarang,menghisap sari madu dan memproduksi madu. Aktivitas lebah ini menunjukkan kegiatan bertahap,kegiatan satu mempersiapkan kegiatan berkutnya.ketika lebah membangun sarang,ratu lebah bertelur yang di simpan di sarang lebah, kemudian telur di jaga dalam temperature tertentu. Setelah menetas, lebah muda di beri makan sampai tumbuh besar dan cukup kekuatan untuk mengumpulkan sari madu.
Tujuan selalu
berkaitan dengan hasil, tetapi tujuan lebih merupakan kegiatan yang mengandung
proses.tujuan menampilkan aktivitas yang teratur dan pada akhirnya tujuan akan
berdampak pada hasil.
Karakteristik
tujuan pendidikan yang baik menurut Dewey (1916)
1.
Tujuan pendidikan harus berupa kegiatan dan kebutuhan intrinsik.
2.
Tujuan pendidikan harus bias di capai,untuk itu tujuan harus bersifat
fleksibel,dan mengandung pengalaman belajar.
3.
Tujuan pndidikan harus merepresentasikan kegiatan.
Rumusan
tujuan harus meliputi:
1.
Proses mental
2.
Produk,bahan yang berkaitan dengan itu.
3.
Tujuan yang kompleks harus dispesifikkan sehingga lebih jelas bentuk kelakuan
yang di harapkan.
4.
Tujuan harus di nyatakan dalam bentuk kelakuan yang di harapkan dari kegiatan
belajar itu.
5.
Tujuan yang sering bersifat ”development” yaitu tidak dapat di capai sekaligus
akan tetapi harus di kembangkan secaara kontiyu.
6.
Tujuan hedaknya realistic atau dapat di capai siswa pada tingkat dan usia
tertntu.
7.
Tujuan harus meliputi segala aspek perkembangan anak yang menjadi tanggung
jawab sekolah\madrasah yang biasanya meliputi aspek kognitif,afektif,serta
keterampilan psikomotorik.
Di lihat
dari hirarkisnya tujuan pendidikan terdiri atas tujuan yang sangat umum sampai
tujuan khusus yang bersifat spesifik dan dapat di ukur.
Tujuan
kurikulum di bagi menjadi empat yaitu:
1.
Tujuan Pendidikan Nasional (TPN)
TPN adalah
tujuan umum yang sarat dengan muatan filosofis.TPN merupakan sasaran akhir yang
harus di jadikan pedoman oleh setiap usaha pendidikan artinya setiap lembaga
dan penyelenggaraan itu,baik pendidikan yang di selenggarakan oleh lembaga
pendiddikan formal,informal maupun non formal.tujuan pendidikan umum biasanya
di rumuskan dalam bentuk perilaku yang ideal sesuai dengan pandangan hidup dan
filsafat suatu bangsa yang di rumuskan oleh pemerintah dalam bentuk
undang-undang.TPN merupakan sumber dan pedoman dalam usaha penyelenggaraan
pendidikan.
Secara jelas tujuan Pendidikan
Nasional yang bersumber dari sitem nilai pancasila di rumuskan dalam
undang-undang No.20 tahun 2003, pasal 3, yang merumusakan bahwa pendidkan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan khidupan bangsa,bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta
didik, agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME,
berakhlak mulia,sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan
pedidikan seperti dalam rumusan di atas, merupakan rumusan tujuan yang sangat
ideal yang sulit untuk direalisasikan dan di ukur keberhasilannya. Memang sulit
untuk mencari ukuran dari tujuan yang ideal.oleh karena kesulitan itulah, maka
tujuan pendidikan yang bersifat umum itu perlu di rumuskan lebih khusus.
2.
Tujuan Institusional (TI)
Tujuan
institusional adalah tujuan yang harus di capai oleh setiap lembaga pendidikan.
Dengan kata lain tujuan ini dapat di definisikan sebagai kualifikasi yang harus
di miliki oleh setiap siswa setelah mereka menempuh atau dapat menyelesaikan
program di suatu lembaga pendidikan tertentu.tujuan institusional merupakan
tujuan antara untuk mencapai tujuan umum yang di rumuskan dalam bentuk kompetisi
lulusan setiap jenjang pendidikan. Seperti misalnya Standar kompetensi
pendidikan dasar, menengah, kejuruan dan jenjang pendidikan tinggi.
Berikut
contoh tujuan institusinal, seperti yang tertuang dalam peraturan pemerintah
nomor 19 tahun 2005 tentang Standar nasional pendidikan Bab 5 pasal 26 yang
menjelaskan bahwa Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dasar
bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetauan, kepribadian,akhlak
mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut.
Standar
kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah umum bertujuan untuk
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan
kejuruannya.
Standar
kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi bertujuan untuk mempersiapkan
peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia,memiliki
pengetahuan,keterampilan,kemandirian, dan sikap untuk menemukan, mengembangkan,
serta
menerapkan ilmu,teknologi dan
seni,yang bermanfaat bagi kemanusiaan.
3.
Tujuan Kurikuler (TK)
Tujuan
kurikuler adalah tujuan yang harus di capai oleh setiap bidang studi atau mata
pelajaran.tujuan kurikuler dapat di definisikan sebagai kualifikasi yang harus
di miliki anak didik setelah mereka menyelesaikan suatu bidang studi tertentu
dalam suatu lembaga pendidikan.tujuan kurikuler juga pada dasarnya merupakan
tujuan untuk mencapai tujuan lembaga pendidikan.dengan demikan, setiap tujuan
kurikuler harus dapat mendukung dan di arahkan untuk mencapai tujuan
konstisional.
Pada
peraturan pemerintah No 19 tahun 2005 tntang Standar Nasional pendidikan pasal
6 di nyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan,dan khusus
pada jenjang pendidikan menengah terdiri atas:
a)
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
b)
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan keprinabian.
c)
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
d)
Kelompok mata pelajaran estetika.
e)
Kelompok mata pelajaran jasmani,olahraga dan kesehatan.
Badan standar nasional pendidikan
kemudian merumuskan tujuan setiap kelompok mata pelajaran sesuao dengan
peraturan pemerintah No 19 tahun 2005 sebagai berikut;
a.
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia yang brrtujuan bertakwa kepada
tuhan yang maha esa serta berahlak mulia.tujuan tersebut di capai melalui
muatan dan atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan
dan ternologi, estetika, jasmani, olahraga dan kesehatan.
b.
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian bertujuan: membentuk
peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah
air.
c.
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan mengembangkan
logika,kemampuan berfikir dan aanlisis peserta didik.
d.
Pada satuan pendidikan SD/MI/SDLB/paket A.B,C. tujuan ini dicapai melalui
muatan daan atau kegiatan bahasa,
matematika, IPA, IPS, keterampilan/kejuruan, dan atau teknologi informasi dan
komunikasi, serta muatan lokal yang relevan.
e.
Pada satuan pendidikan SMK/MAK, tujuan ini di capai melalui muatan dan atau
kegiatan bahasa, matematika, IPA, IPS, keterampilan, kejuruan, teknologi
informasi dan komunikasi serta muatan lokal yang relevan.
f.
Kelompok mata pelajaran estetika bertujuan membentuk karakter peserta didik
menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya.tujuan ini di
capai melalui muatan dan kegiatan bahsa, seni budaya,keterampilan,dan muatan
lokal yang relevan.
g.
Kelompok mata pelajran jasmani,olahraga dan kesehtan bertujuan mambentuk
karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani.
4.
Tujuan Pembelajaran atau Instruksional (TP)
Tujuan pembelajaran atau instruksional
merupakan tujuan yang paling khusus.tujuan pembelajaran adalah kemampuan atau
keterampilan yang di harapkan dapat di miliki oleh siswa setelah mereka
melakukan proses merupakan syarat mutlak bagi guru.
B.
Manfaat
Kurikulum
Dalam
proses belajar kurikulum memiliki kedudukan yang sangat penting, karena dengan
kurikulum peserta didik sebagai individu yang berkembang akan memperoleh
manfaat.
1. Manfaat
kurikulum bagi guru
a. Kurikulum
sebagai pedoman bagi guru dalam merancang, malaksanakan, dan menilai
kegiatan pembelajaran.
b.
Membantu guru untuk memperbaiki situasi belajar.
c.
Membantu guru menunjang situasi belajar ke arah yang lebih baik.
d.
Membantu guru dalam mengadakan evaluasi kemajuan kegiatan belajar mengajar.
e.
Memberikan pengertian dan pemahaman yang baik bagi guru untuk menjalankan tugas
sebagai pengajar yang baik di kelas.
f.
Mendorong guru untuk lebih kreatif dalam penyelenggaraan program pendidikan.
2. Manfaat
kurikulum bagi sekolah
a.
Kurikulum dijadikan sebagai alat untuk mencapai suatu tujuanpendidikan, baik
itu dalam tujuan nasional, institusional, kurikuler, maupun dalam tujuan
instruksional. Dengan adanya suatu kurikulum maka tujuan-tujuan pendidikan yang
diinginkan oleh sekolah tertentu dapat tercapai.
b. Mendorong
terwujudnya otonomi sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan (KTSP).
c. Memberi
peluang yang lebih luas kepada sekolah-sekolah plus untuk mengembangkan
kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan (KTSP).
3. Manfaat
kurikulum bagi masyarakat
a.
Sebagai acuan untuk berpartisipasi dalam membimbing putra/putrinya di sekolah
(dalam hal ini orang tua sebagai bagian dari masyarakat).
b.
Dengan mengetahui suatu kurikulum sekolah, masyarakat dapat berpartisipasi
dalam rangka memperlancar program pendidikan, serta dapat memberikan kritik dan
saran yang membangun dalam penyempurnaan program pendidikan di sekolah.
4. Manfaat
kurikulum bagi OrangTua
Bagi orang tua, kurikulum bermanfaat sebagai
bentuk adanya partisipasi orang tua dalam membantu usaha sekolah dalam
memajukan putra putrinya. Bantuan yang sud dapat berupa konsultasi
langsung dengan sekolah/guru mengenai masalah-masalah
menyangkut anak-anak mereka. Bantuan berupa materi dari orang tua anak dapat melalui
lembaga BP-3. Dengan membaca dan memahami kurikulum sekolah, para orang tua
dapat mengetahui pengalaman belajar yang diperlukan anak-anak mereka,
sehingga partisipasi orang tua ini pun tidak kalah pentingnya dalam
menyukseskan proses belajar mengajar disekolah.
5. Manfaat
kurikulum bagi Siswa itu sendiri
Keberadaan
kurikulum sebagai organisasi belajar tersusun merupakan suatu persiapan
bagi anak didik. Anak didik diharapkan mendapatkan sejumlah pengalaman baru
yang dikemudian hari dapat dikembangkan seirama dengan perkembangan anak, agar
dapat memenuhi bekal hidupnya nanti. Kalau kita kaitkan dengan pendidikan Islam, pendidikan mestinya diorientasikan kepada kepentingan peserta didik,
dan perlu diberi bekal pengetahuan untuk hidup pada zamannya kelak.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari hasil
pembahasan di atas, maka dapatlah ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Kurikulum merupakan salah satu komponen yang memiliki
peran penting dalam system pendidikan, sebab dalam kurikulum bukan hanya
dirumuskan tentang tujuan yang harus dicapai sehingga memperjelas arah
pendidikan, akan tetapi juga memberikan pemahaman tentang pengalaman belajar
yang harus dimiliki setiap siswa.
2.
Tujuan kurikulum ada empat, yaitu : Tujuan Pendidikan Nasional
(TPN), Tujuan Institusional (TI), Tujuan Kurikuler (TK), Tujuan Pembelajaran
atau Instruksional (TP).
3.
Ada
beberapa manfaat kurikulum diantaranya yaitu, Manfaat
kurikulum bagi guru, manfaat kurikulum bagi sekolah, manfaat kurikulum bagi
masyarakat, manfaat kurikulum bagi OrangTua, manfaat kurikulum bagi Siswa itu
sendiri.
B. Saran
Kita sebagai calon pendidik harus mengetahui hakikat kurikulum, terutama
dalam hal dasar-dasar pengembangan kurikulum, karena kurikulum mempunyai
peranan penting dalam keberhasilan pendidikan. Pendidikan akan berhasil jika
kurikulum yang disajikan baik dan dapat memenuhi kebutuhan peserta didik guna
mencapai tujuan nasional.
Daftar
Pustaka
(by: kel PENGKUR TP UNJ’12) idaaka.blogspot.com