Nama : Dina Noviana Prihandini
Kelas : 1D
NPM : 15410144
Mata kuliah : Menyimak Intensif
Tugas meringkas buku Mnyimak
Prof. DR. Henry Guntur Tarigan bab 5 dan 6
BAB V
ANEKA SITUASI PELIBAT MENYIMAK
A. Pengantar
B. Menyimak Dalam
Kehidupan Dan Kurikulum
Penelitian mengenai menyimak
dalam kehidupan baik dalam kurikulum sekolah dapat dikatakan masih sangat
langka. Baru pada tahun 1929, Paul T. Rankin dari Detroit Public Schools,
menyelesaikan sebuah survey mengenai penggunaan waktu dalam keempat
ketrampialan bahasa. Dan menunjukkan hasil sebagai berikut :
· Menulis :
9%
· Membaca :
16 %
· Berbicara :
30 %
· Menyimak :
45 %
Yang tergolong penyimak jelek (atau poor
listeners) antara lain :
1. Mereka yang terlalu banyak mencatat secara terperinci
Adalah mereka yang terlibat
dalam seluk-beluk mekanis keseluruhan kerangka kuliah sehingga lupa akan bagian-bagiannya.
2. Mereka yang tidak sanggup mengatasi gangguan
3. Mereka yang berjiwa argumentatif
Begitu mendengar seorang pembicara mengemukakan suatu teori,
mereka sibuk menyediakkan argumentasi untuk itu
4. Mereka yang berpura-pura menarik perhatian
Duduk dengan
tenang dan mengagguk-angguk selama kuliah serta terus menatap wajah dosen
5. Mereka yang kurang menaruh perhatian
Adapun cara mengembangkan ketrampilan menyimak :
a. Latihan terpimpin
b. Menjauhi faktor – faktor penyebab menyimak
yang jelek
c. Meningkatkan atau memperkaya kosa kata,
dan
d. Meningkatkan pengenalan kata yang baik
didengar telinga
C. Petunjuk, Keterangan Pengumuman
Dalam usaha memupuk serta
mengembangkan kemampuan anak didiknya meyimak secara efektif, sebenarnya para
guru tidak perlu menyediakan waktu-waktu khusus dan juga tidak perlu merasa
bahwa mereka harus menambahkan sesuatu yang baru pada program sekolah. Tugas
guru adalah melihat serta memeriksa apakah para siswa perlu dibantu dalam
mengembangkan keefektifan mereka dalam segala kegiatan menyimak.
Untuk menjamin berlangsungnya
kegiatan menyimak yang efektif, efisien serta atentif, setidaknya guru harus
mengetahui bagaimana cara menyampaikan yang baik, sehingga siswa juga dapat
memahami isi materi secara menyeluruh.
D. Percakapan Dan Diskusi
Perakapan atau konversasi
merupakan aktivitas yang paling umum diantara tipe-tipe komunikasi lisan dan
jelas, menuntut banyak kegiatan menyimak. Akan tetapi, biasanya
kelompok-kelompok konversasi ini kecil dan minat-minat pun langsung bersifat
pribadi atau perseorangan maka kegiatan timbul dengan mudah, tanpa paksaan.
Percakapan dan diskusi menempa kita
menjadi masyarakat yang aktif, reseptif, responsife serta atentif, terbuka
menerima pendapat dan pendirian orang lain, bahkan kritik dan cacian mereka.
Percakapan dan diskusi mendidik kita menjadi warga masyarakat sosial yang berdisiplin.
E. Laporan
Laporan merupakan suatu tugas
dan tanggung jawab penting, bahkan anak Taman Kanak-kanak pun dapat melaporkan pengalaman-pengalaman
pertamanya, seperti tamasya di hari Minggu.
Dari masa taman kanak-kanak sampai kelas-kelas yang lebih
tinggi, banyak sekali kesempatan timbul bila seorang anak menyimak cerita, baik
cerita yang dituturkan kepadanya ataupun yang dibacanya dengan suara yang
nyaring. Sang guru atau teman-teman sekelas dapat membacakannya dari buku-buku,
mereka dapat menceritakan kisah-kisah, ataupun menceritakan serta menghubungkan
dongeng-dongeng berdasarkan pengaaman pribadi. Mereka pun dapat pula
bersama-sama menulis kreatif, memberi response dengan sepenuh hati,
mengikuti pengembangan alur atau isi cerita, membayangkan atau mengimajinasikan
gerak lakon yang disorot, yang dipotret dan
menafsirkan perasaan-perasaan serta motifasi-motivasi para tokoh
cerita (Dawson [et all], 1963 : 157-Di sampang itu, apresiasipun turut pula
ditingkatkan bila anak-anak menyimak pembacaan puisi dan ikut serta dalam
berbicara bersama dan membaca bersama (choral speaking and choral reading)
F. Radio, Televisi,
Rekaman Dan Telepon
Berbagai perlengkapan ragam
situasi menyimak antara lain :
1. Menyimak sekunder
Musik dipasang pelan-pelan sebagai latar
belakang
2. Menyimak Sosial atau
menyimak konversional
Kita berbicara
di telepon
3. Menyimak Apresiasif
Drama yang baik atau musik yang merdu dipentaskan
4. Menyimak Eksplorasif
Kita diberi resep atau informasi mengenai cuaca
5. Menyimak konsetratif
Masalah-masalah penting didiskusikan oleh para
politikus
G. Aneka Alasan Menyimak
Alasan-alasan menyimak yang
termasuk penting antara lain :
1. Karena ingin mempelajari sesuatu dari bahan simakan.
2. Karena ingin memikat hati orang lain
3. Karena ingin menjadi orang yang sopan santun
4. karena ingin mencari keuntungan uang
5. karena ingin memperoleh manfaat dari bahan simakan
6. Karena ingin menghilangkan rasa bosan
7. Karena ingin membenadingkan beberapa pendapat
8. Karena ingin memperluas pandangan dan pengertian
9. Karena ingin rasa ingin tahu
10. Karena ingin disenangi orang lain
BAB VI
MENINGKATKAN DAYA SIMAK
A. Pengantar
B. Aneka Pengalaman Audio
Pemertinggi Kemampuan Menyimak
Kegiatan-kegiatan yang akan
turut mempertinggi daya simak siswa antara lain :
1. Menyimak pada guru
2. Menyimak pada para siswa lainnya
-mengemukakan pertanyaan-pertanyaan
-memberikan rangkuman-rangkuman
3. Turut serta mengambil bagian atau peranan dalam suatu dramatisasi atau
dialog tertentu
4. Menyimak pada para pembicara yang diundang dari luar atau pada personalia
sekolah lain
5. Menyimak pada rekaman-rekaman bahkan ucapan, struktur, dan lain-lain
6. Menyimak pada rekaman-rekaman ponografi pelajaran-pelajaran yang sama
berulang-ulang
7. Menyimak pada film-film
8. Ikut serta percakapan-percakapan melalui telepon
9. Mewawancarai dan mengadakan tanya jawab
10. Menghadiri kuliah, ceramah, konferensi, perkumpulan bahasa asing
11. Turut berpartisipasi dalam suatu kegiatan spontan yang tidak dipersiapkan
terlebih dahulu
12. Turut berpartisipasi dalam kelompok-kelompok diskusi atau diskusi panel
13. Pergi menonton dalam permainan-permainan bahasa
C. Aneka Kegiatan Menigkat Daya Simak
Kegiatan-kegiatan peningkatan
daya simak antara lain :
1. Menyimak konservatif
2. Menyimak Apresiatif
3. Menyimak Eksplorastif
4. Menyimak Konsentratif
D. Sikap Guru Turut Memeprtinggi Daya Simak
R.G Nicholas dan Leonard A.
Stevens memberikan saran sebagai berikut:
1. Sediakanlah waktu untuk menyimak
2. Berilah perhatian
3. Berikanlah reaksi lisan yang wajar
4. Jangan mengorek-orek fakta tambahan
5. Jangan menilai apa yang telah dikatakan
6. Jangan menghilangkan kepercayaan akan kemampuan si pembicara
untuk
memecahkan serta menyelesaikan masalah-masalah
sendiri
E. Kualifikasi Guru Penyimak
1. Tuntutan bagi guru :
1). Persiapan dan Rencana
2). Pengenalan dan Penghargaan terhadap Perbedaan Individual
3). Motivasi
4). Penguasaan Bahan Pengajaran
5). Teknik Mengajar
6). Pengawasan Kelas
7). Suasana Kelas
2. Kualifikasi Baik
Seorang guru mempunyai
“kualifikasi minimal” dalam bidang menyimak apabila dia memiliki : “kemampuan untuk menangkap pengertian
tentang sesuatu yang dikatakan atau diucapkan penutur asli yang terpelajar
apabila dia mengucapkannya secara hati-hati dan berbicara secara sederhana
mengenai suatu pokok atau subjek yang umum.”
3. Kualifikasi Baik
Seorang guru dikatakan
mempunyai “kualifikasi baik” dalam bidang menyimak apabila dia memiliki : “kemampuan untuk memahami percakapan,
pembicaraan yang mempunyai kecepatan yang sedang pada kuliah dan ceramah,
siaran-siaran berita pada berita dan televisi.”
4. Kualifikasi Baik Sekali
Seorang guru dikatakan
mempunyai “kualifikasi sangat baik” apabila dia memiliki : “kemampuan untuk mengikuti dengan cepat dan teliti serta mudah memahami
semua jenis ujaran baku, seperti percakapan yang cepat atau percakapan kelompok,
sandiwara, dan bioskop.”
Gagasan yang dapat menolong para
guru, antara lain :
a. Mulailah dengan tepat dan benar
b. Hindarkanlah kondisi penimbul kekacauan
c. Jangan biarkan peristiwa atau hal kecil terus
berlangsung tanpa koreksi dan perbaikan
d. Berlaku dan bertindaklah bijaksana
e. Berbaik hatilah selalu
f. Bersikap adillah selalu
g. Bergiatlah selalu
h. Bertindaklah secara konsekuen
i. Bertindaklah secara tegas
j. Hindarilah konflik-konflik
k. Kualifikasi Baik
l. Kualifikasi baik sekali
F. Berupaya Menjadi
Penyimak Efektif
Untuk membuat diri kita menjadi
penyimak efektif, banyak upaya yang dapat dilakukan, antara lain:
1. Berupayalah mengembangkan kemauan dan keikhlasan untuk menyimak lebih lama
dan lebih sering sehingga kegiatan menyimak itu membudaya pada diri kita, bukan
sebagai beban atau paksaan.
2. Berupayalah menyimak dengan penuh rasa hormat kepada pembicara sambil
memancing umpan balik darinya agar kita mendapat banyak masukan dari
pembicaraannya itu.
3. Berupayalah menyimak seseorang tanpa evaluasi dan keputusan yang terlalu
dini, yang bersifat prematur, pendek kata pergunakanlah ketenangan dan
kesabaran untuk dapat menyimak secara mendalam dan tenggang hati.
4. Berupayalah menyimak secara analitis dengan perilaku tanpa membela diri
terhadap pembicara, jauhkanlah prasangka-prasangka dan perkecillah
stereotif-stereotif yang ada.
5. Berupayalah menyimak tanda-tanda
atau isyarat-isyarat nonverbal dari pembicara dan carilah ketidakkonsekwenan
yang dilakukan olehnya.
G. Mengatasi Kendala Yang Ada
Cara mengatasi kendala dalam menyimak adalah sebagai berikut :
1. Jauhkanlah sifat egosentris dalam kegiatan menyimak
2. Jangan enggan untuk berpartisipasi dalam kegiatan berdiskusi
3. Jangan takut dan khawatir bahwa komunikasi lisan dapat mengubah pendapat
dan pikiran kita
4. Jangan malu-malu dalam meminta penjelasan dari pembicara mengenai hal yang
belum kita pahami
5. Jangan terlalu lekas merasa puas dengan penampilan-penampilan luar
pembicara
6. Jangan membuat pertimbangan-pertimbangan yang gegabah terhadap makna yang
dikemukakan oleh pembicara
7. Kosakata harus diperkaya
H. Aneka Kaidah Peningkatan Menyimak
Kaidah dalam peningkatan menyimak, antara lain:
1. Kembangkan dan tingkatkanlah keinginan untuk menyimak.
2. Bangunlah kebiasaan-kebiasaan menyimak yang baik
3. Berikanlah perhatian yang besar dan wajar pada pembicara dan pembicaraannya
agar kita dapat memetik hikmah dari dalamnya.
4. Jangan dulu memberi penilaian atau evaluasi terhadap pembicara dan
materinya sebelum dia selesai berbicara.
5. Simaklah gagasan serta konsep pembicara.
6. Manfaatkan dan gunakanlah kecepatan berfikir secara wajar, tepat, dan juga
menuju sasaran
7. Manfaatkanlah waktu luang dengan bijaksana sehingga tidak ada yang terbuang
sia-sia tanpa guna, manfaatkanlah kedua telinga anugerah Tuhan Yang Maha
Penyimak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar