Kamis, 17 Desember 2015

Tugas Teori Sastra



Apa Itu Prosa ?







Kelompok 2
Dina Noviana Prihandini (15410144)
Aulia Rahmah Oktafiani (15410145)
Maulana Malik Ibrahim (154101  )







PENGERTIAN PROSA


Kata prosa berasal dari bahasa Latin “prosa” yang artinya “terus terang”. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya. Prosa adalah karangan bebas. Maksudnya adalah  penulis prosa dapat secara bebas menuliskan apa yang ada di dalam pikirannya, tanpa harus terikat oleh aturan tertentu. Penulis tidak perlu menggunakan bentuk kata yang dibuat-buat agar terasa indah. Penulis tidak perlu bersusah payah mencari kata-kata atau huruf-huruf yang bunyinya sama di akhir kalimat. Tak perlu pula menghitung jumlah huruf, suku kata, dan kata yang dipergunakan untuk mengutarakan ide atau pesannya secara tertulis. Itulah kebebasan yang dimaksud dalam menulis prosa.
Prosa merupakan karangan bebas. Maksudnya penulisan prosa tidak terikat oleh banyaknya baris, banyaknya suku kata, dalam setiap baris serta tak terikat oleh irama dan rimanya seperti dalam puisi. Prosa adalah hasil karya sastra yang bersifat paparan atau berbentuk cerita.
Prosa dapat dibedakan berdasarkan pembabakannya, menjadi :
1.      Prosa Lama adalah prosa yang belum terpengaruhi oleh budaya barat.
2.      Prosa Baru adalah prosa yang di karang bebas tanpa aturan apapun.
Perbedaan antara prosa lama dan prosa baru sebagai berikut :
-          Prosa Lama
1.      Statis, lamban perubahannya
2.      Istana sentris, bersifat kerajaan   berbicara tentang istana, atau seputar kerajaan
Bersifat fantastis, bentuknya hikayat dan dongeng bersifat fantastic yang berisikan tentang pertualangan seorang kesatria yang tampan, gagah perkasa dan diikuti dengan putra putrinya yang cantik-cantik juga tampan-tampan, kemudian diselingi petuah dan bahasa yang berirama serta menceritakan keadaan istana. Cerita pelipur lara ini berakhir dengan kebahagiaan untuk tokoh yang bersifat baik dan berakhir kesedihan bagi tokoh yang berwatak jahat atau jelek.
Contoh:
-          Malim Deman
-          Si Umbut Muda
3.       
4.      Dipengaruhi sastra Hindu dan Arab
5.      Tidak ada pengarang atau anonim

-          Prosa Baru
1.      Dinamis, perubahannya cepat
2.      Rakyat sentris, mengambil bahan dari rakyat sekitar
3.      Realistis, bentuknya roman, novel, drama, kisah, dsb.
4.      Dipengaruhi sastra barat
5.      Nama pencipta selalu di cantumkan

Menurut Isinya Prosa dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Prosa Fiksi
Prosa Fiksi ialah prosa yang berupa cerita rekaan atau khayalan pengarangnya. Isi  cerita tidak sepenuhnya berdasarkan pada fakta. Prosa fiksi disebut juga karangan narasi sugestif/imajinatif.
Contoh Prosa Fiksi berbentuk :
·         Cerpen
·         Novel
Dongeng   Situ Bagendit
         Batang Bedung Berkelahi dengan Batang Jagung
         Gunung Tangkupan Perahu
         Roro Jonggrang
·                   Roman         : Menceritakan perihal tokoh-tokohnya secara panjang lebar mengenai perbuatan batiniah juga lahiriyah. Terdiri dari beberapa alur, ada bagian dan bab.
·         -          Novel          : Melukiskan tentang watak dan perbuatan dari tokoh-tokohnya akan tetapi tidak mendalam. Terdiri dari beberapa alur dan tidak mempunyai bagian serta bab.
·         -          Cerpen       : menceritakan sebuah kejadian yang berasal dari tokoh-tokohnya secara singkat dan intisarinya. Tidak mempunyai bab dan bagian. Terdiri atas beberapa alur ceritanya.
·          
·         Roman
·         Esai
·         Resensi / Timbangan Buku
2. Prosa Non Fiksi
Prosa Non Fiksi ialah karangan yang tidak berdasarkan rekaan atau khayalan  pengarang tetapi berisi hal-hal yang berupa informasi faktual (kenyataan) atau berdasarkan pengamatan pengarang.

Contoh Prosa Non Fiksi berbentuk :
·         Artikel                                                                  
·         Tajuk Rencana
·         Opini
·         Biografi
·         Tips
·         Reportase
·         Iklan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar