Pemuda Bersumpah
Hidup mahasiswa Indonesia! Hidup mahasiswa
Indonesia! Hidup mahasiswa Indonesia!
Gemuruh suara yang terdengar saat saya mendatangi parkiran Gedung Umum Universitas PGRI Semarang pada hari Jumat tanggal 28 Oktober. Tanggal 28 Oktober merupakan hari yang bersejarah bagi rakyat Indonesia, karena tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.
Gemuruh suara yang terdengar saat saya mendatangi parkiran Gedung Umum Universitas PGRI Semarang pada hari Jumat tanggal 28 Oktober. Tanggal 28 Oktober merupakan hari yang bersejarah bagi rakyat Indonesia, karena tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.
Hari Sumpah Pemuda merupakan hasil dan warisan
yang di berikan para pemuda Indonesia pada jaman dulu. Sampai sekarang pun,
rakyat Indonesia tetap menghargai, mengapresiasi, dan menjunjung tinggi hari
Sumpah Pemuda.
Pemuda jaman sekarang, khusunya mahasiswa, banyak terlena oleh jaman. Terlalu dimanjakan oleh jaman, sehingga mereka terlalu bergantung pada canggihnya teknologi yang memudahkan setiap aktivitas masyarakat, tidak terkecuali mahasiswa. Rakyat menjadi rakyat yang manja, rakyat yang malas. Kemalasan itulah akar dari ketertinggalan kita dengan bangsa lain.
Pemuda jaman sekarang, khusunya mahasiswa, banyak terlena oleh jaman. Terlalu dimanjakan oleh jaman, sehingga mereka terlalu bergantung pada canggihnya teknologi yang memudahkan setiap aktivitas masyarakat, tidak terkecuali mahasiswa. Rakyat menjadi rakyat yang manja, rakyat yang malas. Kemalasan itulah akar dari ketertinggalan kita dengan bangsa lain.
Rasa malas membiarkan kita menjadi generasi yang
lemah. Generasi pengecut. Rasa malas adalah akar dari semua keburukan yang
terjadi di sekitar kita.
Generasi muda harusnya mengangkat kepala mereka, menyingsingkan lengen baju mereka untuk menjadi generasi yang hebat dan tidak tertindas oleh siapa pun apalagi oleh bangsa lain. Generasi muda harusnya malu pada diri sendiri jika memiliki rasa malas yang terlalu berlebihan. Perangi dan berantas tuntas rasa malas yang ada pada generasi muda bangsa kita.
Pada penggalan pertama Sumpah Pemuda "Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Dalam penggalan pertama, menyiratkan bahwa para pemuda Indonesia memiliki satu tanah air, yaitu Indonesia. Indonesia yang sangat luas, dan beragam.
Generasi muda harusnya mengangkat kepala mereka, menyingsingkan lengen baju mereka untuk menjadi generasi yang hebat dan tidak tertindas oleh siapa pun apalagi oleh bangsa lain. Generasi muda harusnya malu pada diri sendiri jika memiliki rasa malas yang terlalu berlebihan. Perangi dan berantas tuntas rasa malas yang ada pada generasi muda bangsa kita.
Pada penggalan pertama Sumpah Pemuda "Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Dalam penggalan pertama, menyiratkan bahwa para pemuda Indonesia memiliki satu tanah air, yaitu Indonesia. Indonesia yang sangat luas, dan beragam.
Kemudian penggalan kedua dalam Sumpah
Pemuda yaitu "Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu,
bangsa Indonesia." Penggalan tersebut harusnya diresapi dan dihayati
dengan sepenuh jiwa dan raga oleh pemuda Indonesia.
Bangsa Indonesia hanya satu. Bangsa Indonesia terdiri dari puluhan bahkan ratusan suku bangsa, dengan bahasa daerah mereka masing-masing. Sangat beragam. Namun, berapa banyak pun suku yang ada, mereka tetap berada dalam satu bangsa yaitu Indonesia. Tak peduli berapa jauh jarak satu daerah ke daerah lain, mereka tetaplah Indonesia.
Bangsa Indonesia hanya satu. Bangsa Indonesia terdiri dari puluhan bahkan ratusan suku bangsa, dengan bahasa daerah mereka masing-masing. Sangat beragam. Namun, berapa banyak pun suku yang ada, mereka tetap berada dalam satu bangsa yaitu Indonesia. Tak peduli berapa jauh jarak satu daerah ke daerah lain, mereka tetaplah Indonesia.
Terakhir, penggalan dalam Sumpah Pemuda berbunyi
"Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa
Indonesia". Bangsa Indonesia memiliki begitu banyak suku dan budaya.
Suku-suku tersebut memiliki bahasa daerah masing-masing. Contohnya, seperti
bahasa daerah Sunda, Jawa, Batak, dan sebagainya. Bahasa daerah yang
beranekaragam tersebut dipersatukan oleh satu bahasa nasional, yaitu bahasa
Indonesia.
Sebagai mahasiswa, kita harusnya bangga kepada bangsa kita. Sebagai mahasiswa, kita seharusnya bangga pada almamater yang kita pakai. Sebagai mahasiswa, kita harusnya memiliki rasa cinta kepada tanah air kita, Indonesia.
Sebagai mahasiswa, kita harusnya bangga kepada bangsa kita. Sebagai mahasiswa, kita seharusnya bangga pada almamater yang kita pakai. Sebagai mahasiswa, kita harusnya memiliki rasa cinta kepada tanah air kita, Indonesia.
Bangga memiliki Indonesia. Bangga memakai hasil
karya Indonesia, contohnya seperti memakai batik. Memamerkan kepada dunia,
bahwa Indonesia juga mempunyai salah satu aset dan warisan budaya bangsa yang
patut untuk mendapat pengakuan dari dunia.
Selain itu, baik mahasiswa mau pun pemerintah, harusnya bersama-sama untuk bergotong-royong memelihara ketentraman dan keadilan bangsa ini. Contohnya seperti, saat mahasiswa atau bahkan warga yang turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi karena kinerja salah satu anggota pemerintah yang dinilai tidak baik.
Selain itu, baik mahasiswa mau pun pemerintah, harusnya bersama-sama untuk bergotong-royong memelihara ketentraman dan keadilan bangsa ini. Contohnya seperti, saat mahasiswa atau bahkan warga yang turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi karena kinerja salah satu anggota pemerintah yang dinilai tidak baik.
Jika demikian, masyarakat sekitar yang tidak
terlibat aksi demonstrasi akan merasa terganggu. Jadi, alangkah lebih baiknya
jika pemerintah membenahi diri dalam kinerja kerja mereka, sehingga masyarakat
pun tidak menimbulkan kegaduhan serta kekacauan di dalam bangsa ini. Selain
itu, bangsa Indonesia adalah bangsa yang luas. Bangsa yang memerlukan pengakuan
dunia atas keindahan alamnya. Tugas kita sebagai rakyat Indonesia adalah
menjaga dan melestarikan semua keindahan yang dimiliki bangsa Indonesia.
Para pemuda harus menanamkan rasa bangga dan
cinta pada tanah Indonesia. Jangan malah kita bangga terhadap bangsa lain,
sedangkan malu mengakui bangsa sendiri. Pemuda Indonesia harus menjadi generasi
yang membanggakan. Menjadi generasi yang dapat mempertahankan NKRI sampai kapan
pun. Semangat yang terdapat pada para pahlawan bangsa kita terdahulu, harus
menular dan mengalir dalam diri pemuda Indonesia. Jangan biarkan bangsa ini
menderita kembali karena bangsa lain. Sudah menjadi kewajiban kita semua untuk
menjaga dan mempertahankan segala sesuatu yang menyangkut bangsa Indonesia ini
tanpa terkecuali.
Tanamlah semangat diri yang menggebu, berantas
habis rasa malas yang selalu menjadi penyakit bagi kita semua, para pemuda
Indonesia. Setiap penyakit pasti memiliki obat, cara kita menyembuhkannya adala
tergantung dari bagaimana kita menggunakan obat tersebut. Begitu pun dengan
semangat dan rasa malas, semua itu pasti bisa kita obati dan atasi dengan
berbagai macam jenis cara.
28 Oktober akan tetap menjadi hari bersejarah
bagi bangsa Indonesia sampai kapan pun. Siapa pun pemimpinnya, hari Sumpah
Pemuda merupakan hari yang tidak pernah bisa di musnahkan dari sejarah bangsa
Indonesia. Giliran kita, para mahasiswa, para pejabat, dan para penerus
generasi bangsa ini yang patut diandalkan dan harus bisa bertanggungjawab atas segala
sesuatu yang terjadi didalam bangsa Indonesia ini.
-Dina Noviana Prihandini, Mahasiswa
Universitas PGRI Semarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar